Ping adalah sebuah utilitas yang digunakan untuk 
memeriksa konektivitas antar jaringan melalui sebuah protokol 
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) dengan cara 
mengirim sebuah paket Internet Control Message Protocol (ICMP) kepada 
alamat IP yang hendak diuji coba konektivitasnya. Nama Perintah “ping”
 diambil dari istilah sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang 
sering mengeluarkan bunyi ping ketika menemukan sebuah objek.
 
 
Ping yang bagus akan menampilkan pesan “reply” pada 
layar monitor. tetapi jika menampilkan pesan “Request Time Out” berarti 
konektivitas antar dua komputer tidak terjadi. Kualitas koneksi dinilai 
berdasarkan besarnya waktu pergi – pulang (roundtrip) dan besarnya 
jumlah paket yang hilang (packet loss). Berarti semakin kecil kedua 
angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.
Beberapa parameter yang terdapat dalam perintah ping :
(
untuk menampilkan parameter dari perintah ping anda cukup mengetikkan “ping” atau “ping /?” pada Command Prompt)
Contoh Penggunaan Perintah Ping
Semua Opsi pada perintah ping adalah Case Sensitif, t harus ditulis t, bukan T
ping /?     Digunakan untuk menampilkan opsi bantuan seperti gambar diatas.
ping 202.134.0.155     Menguji konektivitas dengan Host IP 202.134.0.155
ping –t 202.134.0.155     Melakukan perintah ping ke host tujuan terus menerus sampai dihentikan. Untuk melihat statistic dan melanjutkan tekan 
Control+Break sedangkan untuk menghentikan proses tekan 
Control+C.
Pinging 202.134.0.155 with 32 bytes of data:
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=78ms TTL=245    
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=82ms TTL=245     
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=77ms TTL=245     
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=80ms TTL=245     
dst………..
ping –a 202.134.0.155     Melakukan perintah ping dan mencari nama host dari komputer tujuan
Pinging 
nsjkt1.telkom.net.id [202.134.0.155] with 32 bytes of data: 
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=77ms TTL=245    
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=76ms TTL=245     
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=75ms TTL=245     
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=78ms TTL=245
ping –n 5 202.134.0.155      Melakukan perintah ping dengan menentukan jumlah request echo. Defaultnya tanpa –n adalah 4.
Pinging 202.134.0.155 with 32 bytes of data: 
1. Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=91ms TTL=245     
2. Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=78ms TTL=245     
3. Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=77ms TTL=245     
4. Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=78ms TTL=245     
5. Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=75ms TTL=245
ping –l 100 202.134.0.155      Melakukan 
perintah ping dengan mengirimkan paket data sebesar 1000 bytes. Secara 
default paket yang dikirimkan sebesar 32 bytes. Maximum paket yang bisa 
dikirimkan sebesar 65,527 bytes
Pinging 202.134.0.155 with 1000 bytes of data: 
Reply from 202.134.0.155: bytes=1000 time=419ms TTL=245    
Reply from 202.134.0.155: bytes=1000 time=246ms TTL=245     
Reply from 202.134.0.155: bytes=1000 time=241ms TTL=245     
Reply from 202.134.0.155: bytes=1000 time=343ms TTL=245
ping –w 10000 202.134.0.155      Mengatur 
Timeout dalam milliseconds untuk menunggu pada tiap-tiap reply. Jika 
pesan yang ditampilkan adalah “Request Time Out”, maka dengan 
menggunakan opsi atau parameter ini jarak antar pesan “RTO” adalah 
seperti yang telah kita atur. Secara Default waktu time outnya adalah 
4000 millisecond (4 detik) Jika dirubah dengan angka 10000 = 10 detik.
Pinging 202.134.0.155 with 32 bytes of data: 
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=302ms TTL=245    
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=323ms TTL=245     
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=199ms TTL=245     
(10 detik) Request timed out.     
(10 detik) Request timed out.     
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=117ms TTL=245     
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=291ms TTL=245
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar