Renungan 1
Dulu kala ada
seorang Kaisar yang mengatakan pada salah seorang penunggang kudanya,
jika dia bisa naik kuda & menjelajahi daerah seluas apapun, Kaisar
akan memberikan kepadanya daerah seluas yang bisa dijelajahinya.
Kontan si penunggang kuda itu melompat ke punggung kudanya &
melesat secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin. Dia
melaju & terus melaju, melecuti kudanya untuk lari secepat mungkin.
Ketika lapar & letih, dia tidak berhenti karena dia ingin menguasai
dataran seluas mungkin. Akhirnya, sampailah pada suatu tempat di mana
cukup luas daerah telah berhasil dijelajahinya & dia menjadi begitu
kelelahan & hampir mati.
Lalu dia berkata terhadap dirinya sendiri, "Mengapa aku memaksa diri
begitu keras untuk menguasai daerah yang begitu luas? Sekarang aku
sudah sekarat & aku hanya butuh tempat yang begitu kecil untuk
menguburkan diriku sendiri."
Cerita ini mirip dengan perjalanan hidup kita. Kita memaksa diri begitu
keras tiap hari untuk mencari uang, kuasa & kebanggaan diri. Kita
mengabaikan kesehatan kita, waktu kita bersama keluarga &
kesempatan mengagumi keindahan sekitar, hal-hal yang ingin kita lakukan
& juga kehidupan rohani & ibadah kita. Suatu hari ketika kita
menoleh ke belakang, kita akan melihat betapa kita tidak membutuhkan
sebanyak itu, tapi kita tak mampu memutar mundur waktu atas semua yang
tidak sempat kita lakukan. Maka, sempatkanlah untuk memikirkan barang
sejenak apa yang akan kita lakukan apabila kita mati besok.
Atau apa yang akan kita lakukan jika kita meninggal dalam waktu
seminggu? 1 bulan? 1 tahun? 10 atau 40 tahun lagi? Bukankah suatu hal
yang menyenangkan sekaligus menyeramkan mengetahui kapan kita akan mati?
Kita semua tidak ada yang tahu.
Jalanilah hidup yang seimbang!
Belajarlah untuk menghormati & menikmati kehidupan, & yang terutama mengetahui apa yang terpenting dalam hidup ini.
Mulai saat ini tinggalkanlah kegiatan rutin anda di saat libur & manfaatkan akhir pekan bersama keluarga ...