Teknologi
DSL : Apa itu modem ADSL?
ISP
yang saya gunakan sekarang adalah Telkom Speedy (masih paket office, di daerah
solo-boyolali). Masih menunggu dengan sabar upgrade ke paket Speedy Multispeed.
Saya menggunakan router mikrotik 3.20 untuk managemen bandwidth di kantor.
Berikut ini catatan sewaktu kuliah, lumayan inget-inget pelajaran dasar
jaringan komputer.
Teknologi
DSL (Digital Subscriber Line)
Setelah
modem konvensional mencapai batas kecepatan transfer data tertinggi, perusahaan
telpon akhirnya mengembangkan
teknologi DSL yang memberikan kecepatan lebih tinggi untuk mengakses internet.
Teknologi DSL adalah salah satu teknologi yang sangat menjanjikan dan sudah
tidak asing lagi digunakan untuk koneksi internet di era sekarang ini terutama
oleh PT. TELKOM. Sudah tahukan anda apa dan bagaimana sebenarnya teknologi ini?
Mungkin sudah banyak di luar sana menjelaskan tentang bagaimana teknologi ini
sebenarnya. Semoga penjelasan ini bisa memberikan sedikit tambahan tentang apa
sebenarnya teknologi DSL ini. Teknologi DSL ini dibagi kedalam beberapa jenis
seperti ADSL, VDSL, HDSL, SDSL, dan UDSL. Namun pada kesempatan ini akan
dibahas mengenai ADSL saja karena teknologi ini yang sekarang sering dipakai di
Indonesia, meskipun teknologi lainnya juga dipakai namun jarang, dan hanya
dipakai di kalangan industri dan bisnis saja.
ADSL
ADSL
singkatan dari Asymmetrical Digital Subscriber Line. ADSL ini memberikan
kecepatan downstream (dari Internet ke pelanggan) lebih besar dari pada
kecepatan upstream (dari pelanggan ke Internet) sehingga disebut asymetric.
Sehingga modem ini tidak cocok digunakan dikalangan industri atau bisnis yang
membutuhkan kecepatan upload dan download yang besar (Perusahaan Web Server).
Modem ADSL hanya digunakan untuk kalangan pelanggan rumahan atau warnet.
Local
Loop
ADSL
menggunakan local loop untuk menghubungkan antara perusahaan telphone dengan
pelanggannya. Local loop adalah saluran fisik (kabel telphone) yang digunakan
untuk menghubungkan pelanggan dengan penyedia jasa komunikasi dalam hal ini
Telkom. Local loop / Kabel telphone ini sebenarnya memiliki bandwidth frekuensi
sebesar 1,104 MHz (tidak sama lho dengan 1 Mbps (ini data rate, sedangkan yg
itu bandwidth rfekuensi-lebar pita frekuensi) – paket telkom speedy). Akan
tetapi sebelum teknologi ADSL digunakan, oleh telkom, local loop ini dipasangi
filter sehingga hanya membatasi penggunaan frekuensinya sampai 4 kHz saja
(hanya untuk komunikasi suara saja). Sekarang filter tersebut sudah
dihilangkan, sehingga bandwidth sampai 1,104 MHz bisa digunakan untuk
komunikasi suara dan data seperti sekarang ini.
Teknologi
Adaptif
Teknologi
ADSL adalah teknologi yang adaptif. Bandwidth kabel telphone sebesar 1,104 MHz
hanya secara teori saja, alias tidak bisa maksimal digunakan sebesar itu.
Optimalisasi penggunaan bandwidth ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
:
- Jarak antara pelanggan dengan switching dari telkom,
- Ukuran dan kualitas kabel yang digunakan,
- Signal yang digunakan,
- dan yang lainnya.
Sehingga pihak telkom akan mengecek
dahulu kondisi dari jaringan telphone-nya sebelum memasang teknologi ADSL ini
dan men-setting kecepatan transfer data yang akan dipakai. Oleh sebab itu maka
koneksi dari paket internet telkom speedy memberikan kecepatan koneksi untuk
download dan upload sebagai up to (contoh: up to 1 Mbps).
DMT (Discrete Multitone Technique)
ADSL menggunakan teknik modulasi
DMT. DMT ini mengkombinasikan modulasi QAM ( Quadrature Amplitude Modulation)
dengan FDM (Frequency Division Multiplexing). Bandwidth sebesar 1,104 MHz
dibagi menjadi 256 channel. Masing-masing channel menggunakan bandwidth sebesar
4,312 KHz seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Pada gambar di atas menunjukkan
bagaimana bandwidth dapat dibagi menjadi berikut ini :
- Suara / Voice : Channel 0 digunakan untuk komunikasi suara / telephone,
- Idle : Channel 1 sampai 5 tidak digunakan, untuk membatasi channel suara dan data,
- Data Upstream dan Kontrol : Channel 6 sampai 30 (sebanyak 25 channel) digunakan untuk transfer data upstream dan fungsi kontrol. Satu channel untuk kontrol, dan 24 channel untuk transfer data. Jika ada 24 channel dan masing-masing channel memiliki bandwidth sebesar 4 Khz dengan modulasi QAM maka akan ada 24 x 4000 x 15 = 1,44 Mbps. Sehingga bandwidth maksimal untuk upstream sebesar 1,44 MHz.
- Data Downstream dan Kontrol : Channel 31 sampai 255 (ada sebanyak 225 Channel) digunakan untuk transfer data downstream dan kontrol. Satu channel untuk channel kontrol dan sisanya sebanyak 224 channel untuk transfer data upstream sehingga sama dengan perhitungan di atas akan tersedia bandwidth downstream sebesar 13, 4 MHz.
Bit Rate Sebenarnya
Karena tingginya perbandingan antara
sinyal dan noise (Signal/noise ratio), bit rate sebenarnya akan jauh lebih
kecil dari yang disebutkan di atas. Bit rate normalnya adalah sebagai berikut :
- Upstream : 64 Kbps – 1 Mbps
- Downstream : 500 Kbps – 8Mbps
Sedangkan Telkom Speedy yang
sekarang baru menyediakan paket multispeed-nya dengan :
- Upstream : up to 512 Kbps
- Downstream : up to 3 Mbps (ini juga baru di beberapa kota besar di Indonesia)
Nah, gmn? ada yang mau nambahin?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar