Rabu, 21 September 2011




Ping adalah sebuah utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas antar jaringan melalui sebuah protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) dengan cara mengirim sebuah paket Internet Control Message Protocol (ICMP) kepada alamat IP yang hendak diuji coba konektivitasnya. Nama Perintah “ping” diambil dari istilah sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan bunyi ping ketika menemukan sebuah objek.
pingcommand
Ping yang bagus akan menampilkan pesan “reply” pada layar monitor. tetapi jika menampilkan pesan “Request Time Out” berarti konektivitas antar dua komputer tidak terjadi. Kualitas koneksi dinilai berdasarkan besarnya waktu pergi – pulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Berarti semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.

Beberapa parameter yang terdapat dalam perintah ping :
(untuk menampilkan parameter dari perintah ping anda cukup mengetikkan “ping” atau “ping /?” pada Command Prompt)
Contoh Penggunaan Perintah Ping
Semua Opsi pada perintah ping adalah Case Sensitif, t harus ditulis t, bukan T
ping /?
Digunakan untuk menampilkan opsi bantuan seperti gambar diatas.
ping 202.134.0.155
Menguji konektivitas dengan Host IP 202.134.0.155
ping –t 202.134.0.155
Melakukan perintah ping ke host tujuan terus menerus sampai dihentikan. Untuk melihat statistic dan melanjutkan tekan Control+Break sedangkan untuk menghentikan proses tekan Control+C.
Pinging 202.134.0.155 with 32 bytes of data:
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=78ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=82ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=77ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=80ms TTL=245
dst………..
ping –a 202.134.0.155
Melakukan perintah ping dan mencari nama host dari komputer tujuan
Pinging nsjkt1.telkom.net.id [202.134.0.155] with 32 bytes of data:
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=77ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=76ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=75ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=78ms TTL=245
ping –n 5 202.134.0.155 Melakukan perintah ping dengan menentukan jumlah request echo. Defaultnya tanpa –n adalah 4.
Pinging 202.134.0.155 with 32 bytes of data:
1. Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=91ms TTL=245
2. Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=78ms TTL=245
3. Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=77ms TTL=245
4. Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=78ms TTL=245
5. Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=75ms TTL=245
ping –l 100 202.134.0.155 Melakukan perintah ping dengan mengirimkan paket data sebesar 1000 bytes. Secara default paket yang dikirimkan sebesar 32 bytes. Maximum paket yang bisa dikirimkan sebesar 65,527 bytes
Pinging 202.134.0.155 with 1000 bytes of data:
Reply from 202.134.0.155: bytes=1000 time=419ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=1000 time=246ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=1000 time=241ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=1000 time=343ms TTL=245
ping –w 10000 202.134.0.155 Mengatur Timeout dalam milliseconds untuk menunggu pada tiap-tiap reply. Jika pesan yang ditampilkan adalah “Request Time Out”, maka dengan menggunakan opsi atau parameter ini jarak antar pesan “RTO” adalah seperti yang telah kita atur. Secara Default waktu time outnya adalah 4000 millisecond (4 detik) Jika dirubah dengan angka 10000 = 10 detik.
Pinging 202.134.0.155 with 32 bytes of data:
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=302ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=323ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=199ms TTL=245
(10 detik) Request timed out.
(10 detik) Request timed out.
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=117ms TTL=245
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=291ms TTL=245

Tidak ada komentar:

Posting Komentar