Meningkatkan kemampuan modem dengan Modem Booster
Modem Booster di sini adalah sebuah software yang diklaim bisa meningkatkan kinerja modem, baik itu modem DSL (Digital Subscriber Line), ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line), dan juga Dial-Up. Modem Booster sendiri adalah software yang dikembangkan oleh InKline Global.
Berikut akan saya informasikan tentang software Modem Booster ini untuk melengkapi tulisan saya tentang software yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan koneksi internet, seperti TCP Speed, TCP/IP Optimizer, FullSpeed, dan SpeedConnect Accelerator. Sebelum masuk ke software Modem Booster, perlu saya sampaikan bahwa koneksi internet juga dipengaruhi oleh kondisi luar, yaitu jaringan operator
yang kita gunakan, jadi jika memang jaringan yang ada lemah atau kurang
bagus, tentunya dengan optimalisasi apapun, hasilnya tidak terlalu
signifikan, karena yang kita lakukan adalah optimalisasi dari sisi dalam
(hardware dan software yang kita gunakan).
Kembali ke software Modem Booster…. Software
ini memiliki tampilan yang relatif sederhana, karena tidak banyak menu
atau panel yang akan kita temui. Di sini kita akan melihat 3 fungsi/menu
utama, yaitu Auto Tune, Advanced Tweak, dan Options. Auto Tune, digunakan jika kita ingin melakukan seting otomatis berdasarkan standar yang dimiliki oleh software Modem Booster ini, Advanced Tweak berisi parameter yang bisa kita tentukan sendiri, Options sendiri berisi tentang seting dari software ini. Di sini saya gunakan ponsel Nokia E61 sebagai modem dengan kartu Flash Unlimited dari Telkomsel.
Untuk percobaan kali ini, saya pilih Auto Tune, sesuai dengan standar software. Pilih Start untuk memulai proses optimalisasi modem.
Proses optimalisasi ini akan memakan waktu cukup lama (lebih dari 30 menit), dan disarankan untuk tidak melakukan aktivitas browsing saat proses ini berlangsung, baik itu download ataupun upload.
Harap diperhatikan juga, bahwa selama proses optimalisasi berlangsung, otomatis software Modem Booster ini akan melakukan proses transfer data (upload dan download) yang cukup besar,
jadi harus dilihat juga sisa pulsa yang ada. Besaran data yang
ditransfer bisa dilihat melalui Status Modem (klik kanan pada ikon
koneksi internet yang ada pada system tray, kemudian pilih Status). Di sini terlihat proses transfer data adalah sebesar 1.043.819 bytes (upload) dan 3.395.212 bytes (download), jadi totalnya sekitar 4,4 Mb.
Setelah proses optimalisasi selesai maka Modem Booster akan menunjukkan perubahan yang terjadi antara sebelum dan setelah proses optimalisasi.
Dari hasil tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Extreme Performance
Extreme Performance menunjukkan
berbedaan kecepatan pada kecepatan tercepat dan terendah sebelum proses
optimalisasi. Nilai prosentase perbedaan (Performance Improvement) menunjukkan variasi peningkatan yang bisa dicapai oleh modem yang kita gunakan.
Average Performance
Average Performance di sini menunjukkan kecepatan modem sebelum dioptimalisasi dan setelahnya. Jika prosentase yang diperoleh adalah 0%,
berarti tidak ada peningkatan karena seting modem memang sudah optimal.
Sebaliknya jika prosentase lebih dari 0% berarti modem belum optimal
dan bisa ditingkatkan sebesar prosentase tersebut.
Best of the Best Performance
Best of the Best Performance
adalah perbandingan kecepatan maksimal (optimal) yang bisa diraih antara
sebelum dioptimalkan dan sesudahnya. Besaran prosentase menunjukkan
peningkatan kecepatan yang bisa diraih setelah dilakukan optimalisasi
modem dengan software Modem Booster ini.
Setelah saya lakukan optimalisasi koneksi dengan Modem Booster ini, saya coba lakukan tes koneksi dengan Speedtest.net, hasil yang saya peroleh adalah kecepatan download sebesar 25Kbps (0,25Mbps) dan upload sebesar 18Kbps (0,18Mbps).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar