Kamis, 06 Oktober 2011

Belajar PHP Lanjutan

Hai guy’s ! Ketemu lagi ama gw di sini. Sekarang gw mau ngelanjutin artikel tentang belajar PHP yang sempat tertunda hampir sekitar 6 bulan ( how can ? ). Yes, dulu gw sangat sibuk tidur, he3.. Biar ni artikel bener-bener kebaca, gw ngebagi menjadi dua bagian besar : The important part dan the boring part. Yup, buat kalian yang gak hobi baca, cukup pahami the important part.
The Important Part
variable ::variasi :: variatif
Apa maksud ketiga kata diatas ? Gak ada, he3.. Sebenernya itu merupakan sedikit pemaksaan analogi dari gw. Variable adalah sesuatu yang nilainya bisa berubah-ubah sesuai keinginan kita. Lawan dari variable adalah konstanta. Hum.. definisi yang memuakan.
Langsung aja kita lihat contoh :
$a = 10 ; // isi variable bernama ‘a’ dengan bilangan bulat ( integer ) 10
$a = “Wildan” ; // sekarang, kita ganti isi dari variable bernama ‘a’ dengan kalimat ( string ) “Wildan”
Ok, cukup jelas bukan penggunaan variable ? Sebuah variable di PHP bisa dijejali bermacam-macam data tanpa harus memikirkan tipe dari variable tersebut. Oh, emang variable ada tipenya yah ? Tidak usah dipikirkan. Sekarang, lihat aja variable $a di atas. Pertama dia diisi dengan integer 10, setelah itu berubah menjadi string “Wildan”. Ups, hampir lupa. Apa guna tanda dolar ( $ ) ? Cari sendiri, he3.. ( clue : $nama_variable )
Bagaimanapun juga, variable seperti yang tadi dicontoh hanya bisa menampung satu buah nilai. Kalau kita taro nilai yang baru, secara automatis nilai yang lama bakalan ilang. Adakah variable yang bisa menyimpan banyak nilai sekaligus ? Jelas ada, variable kayak gini disebut array. Ok, sekarang kita lihat contoh array.
$person[0] = “Edison”; // contoh array numeric
$person[1] = “Wankel”;
$creator[’Light bulb’]    = “Edison”; // contoh array asosiatif
$creator[’Rotary Engine’] = “Wankel”;
$i = 2 ;
$person[$i] = “jojon” // Array $person[2] diisi dengan nilai jojon.
$i = “Mesin Jahit”
$creator[$i] = “Butterfly” // Mirip ama contoh di atas

Kita bisa ngelihat kalau array adalah rentetan variable yang dibundel jadi satu buah nama. Array yang pake angka ( $person ) mirip dengan buku. Untuk mengakses isinya kita cukup tahu nomer halaman ( kalau di array tadi ya indexnya ). Array yang kedua mirip dengan kamus ( $creator ). Cukup dengan mengetahui kata apa yang kita cari, maka kita akan segera mendapat padanannya di kamus.
Sebenernya masih ada satu jenis variable lain di PHP, yaitu objek. Tapi untuk sekarang, kita lewat saja dulu. Ok, cukup sekian untuk important part.
The Boring Part
Aturan penamaan variable
Yes, kita gak bisa sembarang ngasih nama. Tenang aja, gak mesti bahasa inggris kok, yang penting sesuai dengan aturan penamaan yang berlaku :
  1. Dimulai dengan tanda dolar
  2. Karakter kedua berupa huruf atau underscore ( _ )
  3. Dilanjutkan dengan angka, huruf, atau underscore.
  4. Gak boleh sama ama reserved word ( kata yang udah di boking ama PHP)
Pada intinya, berilah nama variable sesuai kegunaanya. Gak usah ngasih nama yang aneh-aneh atau panjang-panjang. Percaya deh, susah buat ngingetnya !  Jangan membiasakan diri menggunakan suatu variable berulang untuk berbagai keadaan. Percaya deh, gak baek buat kelangsungan hidup program.
Variable References
Mungkin diantara kalian ada yang familiar dengan istilah pointer. Pointer adalah variable yang menunjuk ke variable lain. Di PHP, istilah ini kita sederhanakan menjadi alias. Yuk kita lihat contoh ;
$wildan = “ganteng” ; // [1] Jangan sirik, gw yang nulis
$beruang = &wildan ; // variable $beruang jadi alias untuk variable $wildan
$beruang = “sangat tampan” ; // lihat [1]
Tebak apa isi dari variable $wildan sekarang ? Yes.. “sangat tampan” . Intinya, tanda “dan (&)” digunakan sebagai perintah agar suatu variable berubah menjadi alias bagi variable lainnya. Pada contoh diatas, $beruang adalah nama lain dari $wildan. Kalau isi dari $beruang kita ubah, maka isi dari $wildan bakalan ikut berubah. Apa guna dari teknik alias ? Hum.. he3..  Sebenernya banyak, tapi gw bakal jelasin ntar
Variable variables
Ini konsep yang agak unik sebenernya, coba perhatikan contoh di bawah baik-baik :
$rachman = 12 ;
$nama = “rachman” ;
$asep = $$nama ;
Setelah semua statement di atas di eksekusi, isi dari variable $asep adalah integer 12. Kita lihat step by step nya mengapa semua itu harus terjadi :
  • Variable $rachman diisi dengan nilai integer 12
  • Variable nama diisi dengan string “rachman”
  • Lihat baris ketiga disinilah magic nya . $$nama -> ${$nama} -> ${rachman} -> $rachman
Akhirnya si asep menerima isi dari variable $rachman yaitu integer 12.
Lagi – lagi, sebenernya pembahasan mengenai variable beleum selesai sampai disini. Kita masih punya utang banyak :
  • Variable Scope  : Ntar dibahas sekalian ama fungsi
  • Array traversal : Ntar dibahas sekalian ama looping
  • Static variable  : Sama, ntar dibahas sekalian ama fungsi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar