Selasa, 18 Oktober 2011

Teknologi Hidrolik dalam Akar


Amatilah tanaman yang paling sederhana. Bayam, cabe, atau padi misalnya. Sadarkah kita, dibalik kesederhanaan tanaman-tanaman itu, tersimpan kecanggihan teknologi uang luar biasa, yang terdapat dalam akar.
Ya, akar memiliki fungsi vital. Ia berperan memasok bahan-bahan makanan, air, dan mineral, bagi tanaman untuk tumbuh.
Kecanggihan akar terlihat dari mekanisme penyerapan air dari dalam tanah yang menyerupai teknik pengeboran dan mekanisme hidrolika. Ujung-ujung akar terus tumbuh untuk mencari air dalam tanah. Air memasuki akar dengan menembus lapisan tipis selaput luar akar dan sel-sel pembuluh halusnya (sel-sel kapiler). Air kemudian melewati sel-sel tersebut hingga sampai di jaringan batang. Dari sana, air diangkut ke setiap bagian tumbuhan.
Penyerapan air oleh akar terjadi melalui mekanisme perbedaan tekanan antara sel-sel akar dan air tanah. Ketika tekanan bagian dalam sel0sel akar lebih rendah dari tekanan di luar, tumbuhan memasukkan air dari luar. Jadi, sel-sel akar mengambil air dari luar tidak setiap saat dan terus menerus, melainkan hanya ketika sel-sel tersebut memerlukannya. Penentu terpenting yang memunculkan keadaan ini adalah besarnya tekanan yang dihasilkan oleh air di dalam akar. Tekanan ini harus diseimbangakan dengan keadaan di luar. Agar hal ini terjadi, tumbuhan harus mengambil air dari luar ketika tekanan di dalam mengalami penurunan. Tatkala hal sebaliknya terjadi, yaitu ketika tekanan di dalam lebih tinggi daripada keadaan di luar, tumbuhan mengeluarkan air dari dalam dirinya melalui daunnya (bukan melalui akarnaya) dengan cara penguapan untuk menjadikan tekanan itu seimbang kembali.
Sungguh sebuah kecerdasan yang tidak mungkin muncul dengan sendirinya. Bagaimana mungkin tumbuhan yang tak memiliki otak mampu melakukan mekanisme hidrolik yang rumit seperti itu? Tak ada yang dapat mengajarkan kemampuan itu kecuali Allah, Dzat Yang Maha Pencipta.


Sumber : Majalah Islam Ar-Risalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar