Selasa, 18 Oktober 2011

Buah yang Berbeda Sifat


Apa beda mangga dengan durian? Selain perbedaan harga dan kulit buahnya? Perhatikanlah buah durian yang matang dan nikmat, kita harus menunggunya jatuh dari pohonnya. Sedangkan mangga dipetik saat buahnya masih menggantung di pohon dan belum sepenuhnya matang. Buah mangga yang jatuh sendiri dari pohon justru tak enak dimakan, karena hampir membusuk.
Perhatikanlah pula kulit durian. Begitu tebal, keras, dan berduri tajam. Kita pun sering kesulitan membukanya. Kulit durian seolah memang disiapkan untuk melindungi daging buahnya yang lunak. Sehingga ketika terjatuh dari pohon yang tinggi, kulit tak akan terpecah dan rusak.
Sedangkan kulit mangga begitu tipis. Kita dengan mudah mengupasnya hanya dengan sebilah pisau tipis. Tak heran, saat terjatuh dari pohon, buah mangga akan serta merta hancur.
Nah, mengapa keduanya berbeda? Lalu, bagaimana pohon durian bisa memutuskan untuk melepas buahnya yang sudah matang dan siap dimakan, sedangkan pohon mangga malah menjatuhkan buah yang hampir membusuk? Bagaimana kedua pohon ini memiliki pemikiran yang berbeda?
Tentu saja, kedua pohon tersebut tak bisa berpikir dan memutuskannya sendiri apa yang harus dilakukannya. Pohon durian tak bisa merancang sendiri struktur kulitnya, demi melindungi daging buahnya. Begitu pula pohon mangga, dia tak bisa mengganti kulitnya agar buah yang jatuh tetap utuh.
Hanya ada satu penjelasan dari situasi ini: Allah Yang Maha Perkasa, yang memiliki kesempurnaan dan kebijaksanaan tinggi, pengetahuan tak terbatas, dan kekuatan untuk menciptakan pepohonan. Dia-lah yang telah menciptakan dan menumbuhkan berbagai jenis-jenis tumbuhan, lengkap dengan sifat khasnya masing-masing.
Allah menyatakan dalam ayat: "Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman." (Q.S. Al-An'am: 99)

Sumber: Majalah Islam Ar-Risalah Edisi 121 (Juli 2011) Rubrik Kauniyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar