Selasa, 18 Oktober 2011

Gumpalan Air Ribuan Ton


Lihatlah gumpalan awan di angkasa. Mereka tampak ringan, seperti kapas bergumpal. Terbang melayang tertiup angin. Apakah mereka benar-benar ringan?
Tentu saja tidak, sebab awan terbentuk dari butiran-butiran air yang bisa mencapai berat 300.000 ton. Kita baru sadar akan banyaknya air yang terkumpul di awan saat turun hujan lebat.
Setiap hari, ribuan ton air menguap dari laut, danau, sungai, dan muka bumi lainnya. Karena lebih ringan dari udara, uap air ini naik ke atas. Pada ketinggian tertentu, uap air dalam udara yang panas bercampur dengan udara yang dingin, dan berubah menjadi butiran-butiran air dan membentuk awan. Allah menurunkan hujan dari awan raksasa ini untuk memberi kehidupan bagi bumi.
Dalam al-Quran, Allah telah memberitahukan bagaimana awan menyebabkan hujan: "Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan turun dari celah-celahnya..." (QS An-Nur:43)
Air hujan yang turun ke bumi amatlah jernih dan bersih. Ia juga mengandung sejumlah kecil garam dan mineral-mineral. Hal ini sungguh merupakan rahmat dari Allah, karena tanah menerima garam dan mineral yang ia perlukan dari air hujan.
"...dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih." (QS Al-Furqan: 48)

Andaikan saja air yang dari lautan mengandung lebih banyak garam, maka air hujan menjadi sangat berbahaya bagi kehidupan. Jika air hujan sangat asin (mengandung garam lebih banyak) ia akan membuat layu tanah dan tumbuh-tumbuhan, yang akan menyebabkan kematian seluruh makhluk hidup. Namun, hal ini tak pernah terjadi, karena Allah sangat sayang kepada umat manusia.
"Maka terangkanlah pada-Ku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan, ataukah Kami yang menurunkannya? Kalau Kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?" (QS Al-Waqi'ah: 68-70)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar