Jumat, 07 Oktober 2011

Di Balik Miskin Ada Belajar


Di Balik Miskin Ada Belajar
hands 150x150 Di Balik Miskin Ada BelajarSiapa yang tidak takut Jatuh Miskin? Hampir semua orang pasti takut jatuh miskin termasuk saya, kecuali para Rasul dan para penyiar Agama. Eiit,..tunggu dulu, tapi sekarang saya sudah tidak takut lagi, karena saya sudah pernah merasakan dan menikmatinya.
Menikmati kemiskinan
Miskin itu sebenarnya nikmat kalau kita mau belajar,  kalau nggak doyan belajar sih mau hartanya seisi dunia juga tetep aja jadi beban. Saya nggak perlu ceritain sampai di level kemiskinan mana yang pernah saya rasain, karena saya nggak mengharapkan simpati dan linangan air mata dari siapapun yang membaca artikel ini. Tapi percayalah, Saya pernah jatuh miskin dan itu berlangsung cukup lama, dan percayalah bahwa kemiskinan itu bukanlah mimpi buruk yang harus ditangisi dan disesali setiap hari, yang pasti waktu miskin dulu pakai baju compang camping mah udah hal biasa,..hehehehe
Awalnya memang berat sekali, mungkin ngegendong pikulan 3 ton aja masih kalah berat sama awal-awal ngerasain miskin, tapi pelan-pelan saya harus menerima keadaan, dan saya harus mengakui bahwa ada kekuasaan lain yang lebih kuat dibanding saya yang memaksa saya untuk menerima keadaan tersebut, yaitu kekuasaan Tuhan, dan sadar bahwa saya bukanlah siapa-siapa. ( Pelajaran pertama sudah saya dapatkan di sini ).
Tapi seiring berjalannya waktu lama-lama kemiskinan itu bisa dinikmati dan ternyata banyak sekali pelajaran yang didapat dari miskin tersebut. Ini bukan berarti saya tidur2an aja lho, saya tetap nyari nafkah seperti orang lain pada saat itu, tapi memang hasil rejekinya dan nilai nominalnya beda aja,..hihihi.
Belajar Pada Saat Miskin
Siapa bilang orang miskin nggak bisa dan nggak ada waktu untuk belajar? seperti saya sebutkan sebelumnya, banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan pada saat saya jatuh miskin, mulai dari belajar untuk tidak sombong dan arogan, belajar menghargai sesama, belajar menghargai dan mengakui kelebihan orang lain, belajar berdoa, belajar bersyukur, belajar murah senyum, belajar berani meminta maaf, belajar berdoa dan mendoakan yang baik untuk orang lain, belajar supaya dapat dipercaya secara lisan, tulisan maupun kelakuan, belajar manajemen diri dan keuangan, belajar tahu diri, dan yang paling utama adalah belajar sabar dan ikhlas yang tidak pernah saya dapatkan dari sekolah manapun. Yang penting kita mau aja buat belajar...14 Di Balik Miskin Ada Belajar
Bangun Dari Kemiskinan
"Doa kita pasti didengar dan dikabulkan" awalnya saya percaya, tapi lama-lama dengan kesetiaan si kemiskinan yang mengikuti tanpa kenal lelah ini pelan-pelan saya mulai sempet nggak percaya juga tuh sama ungkapan itu, jujur aja..14 Di Balik Miskin Ada Belajar
Saya harus mencari cara bagaimana supaya semangat saya bangkit dari kemiskinan pada saat itu, saya harus menemukan alasan yang tepat supaya saya mau bangkit dari miskin, saya nggak boleh terlena dengan nikmatnya miskin juga kan? kasihan anak2 saya dong, hehehe,...Ya, anak-anak yang membuat saya bangkit dari kemiskinan pada saat itu, karena saya suka lihat di angkot2 dan bis kota anak2 di bawah umur pada ngamen nggak karuan, terus terang saya sangat takut hal tersebut menjadi nasib anak2 saya nantinya.Maka dari itu bersyukurlah buat Anda2 yang dikaruniai titipan dari Tuhan berupa anak, jangan ngeluh apalagi sampai dibunuh.
Dan modal saya untuk bangkit dari kemiskinan adalah hasil2 pelajaran yang selama miskin itu saya dapatkan, memang benar ternyata kata orang2 tua "Tuhan menyediakan penawar racun sudah pasti di dekat racunnya juga" tinggal kita aja mau ngeliat apa enggak...14 Di Balik Miskin Ada Belajar
Memulainya ternyata tidak sulit, hanya bagaimana supaya kita bisa dipercaya sesama, caranya ya cuman dengan kejujuran dan jangan pernah bohong dan menutup-nutupi tentang apapun, katakan dan informasikan yang sebenar-benarnya, kalau bisa bilang bisa kalau nggak bisa ya bilang nggak bisa, jangan dilebih-lebihin dan jangan dikurang-kurangin. Sebab semua orang mau berteman bahkan berbisnis dengan kita awalnya adalah hanya karena mereka percaya dan yakin pada kita, bukan karena kita pintar, banyak duit, atau bergelar atau apapun. Sisanya tinggal bagaimana kita menjaga kepercayaan orang dan menghargai mereka, dan mau mensyukuri apa yang kita dapatkan. Apabila kita sudah bisa dipercaya, pasti ke sana-sananya bakalan lebih mudah, percaya deh,..14 Di Balik Miskin Ada Belajar
Jadi Apa poin yang ingin disampaikan di sini? Bahwa kita nggak perlu takut buat jatuh miskin selama kita mau belajar,.. yang sekarang lagi merasakan kemiskinan juga jangan putus asa sama nrimo aja, nasib kita bisa dirubah dan hanya kita yang bisa merubahnya dengan ridho Tuhan. Yang penting kita mau belajar untuk merubahnya. Dan jangan lupa bahwa belajar itu dimulai dari saat kita lahir ke dunia sampai kita dikubur lho...14 Di Balik Miskin Ada Belajar
Ada yang mau menambahkan?...
Semoga Bermanfaat,....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar